Wednesday, April 29, 2015

Hearing Aid (ABD) VS Cochlear Implants (CI)

Pasti anda bertanya-tanya ketika membaca judul di atas, apa itu Hearing-Aid atau lebih dikenal ABD (Alat Bantu Dengar) dan Cochlear Implants (CI) atau Koklea Implant? Mari kujelaskan sedikit ya.


Menurut Wikipedia versi Inggris :

A hearing aid or deaf aid is an electroacoustic device which is designed to amplify sound for the wearer, usually with the aim of making speech more intelligible, and to correct impaired hearing as measured by audiometry. In the United States, Hearing aids are considered medical devices and are regulated by the Food and Drug Administration (FDA). Ordinary small audio amplifiers or other plain sound reinforcing systems cannot be sold as "hearing aids".

Atau terjemahan bebasnya :

       Sebuah alat bantu dengar atau bantuan tuli yang mana merupakan perangkat elektroakustik yang dirancang untuk memperkuat suara bagi pemakainya, biasanya dengan tujuan membuat pengucapan yang lebih mudah dimengerti, dan untuk memperbaiki gangguan pendengaran yang diukur dengan audiometri. Di Amerika Serikat, Alat bantu dengar dianggap alat medis dan diatur oleh Food and Drug Administration (FDA). Audio amplifier kecil biasa atau sistem penguat suara polos lain tidak dapat dijual sebagai "alat bantu dengar".

        Sedang menurut Wikipedia versi Indonesia :

      Alat bantu dengar merupakan suatu alat akustik listrik yang dapat digunakan oleh manusia dengan gangguan fungsi pendengaran pada telinga. Biasanya alat ini dapat dipasang pada bagian dalam telinga manusia ataupun pada bagian sekitar telinga. Alat bantu dengar tersebut dibuat untuk memperkuat rangsangan bagian sel-sel sensorik telinga bagian dalam yang rusak terhadap rangsangan suara dan bunyi-bunyian dari luar. Alat Bantu dengar tersebut merupakan sebuah alat elektronik yang menggunakan batere dimana dalam pemakaiannya terdapat mikrofon yang mengubah gelombang dari suara tersebut menjadi energi listrik yang kemudian diterima amplifier yang dapat memperbesar volume suara dan mengirimkannya pada speaker yang ada pada bagian dalam telinga. Jika ingin menggunakan alat bantu dengar ini maka terlebih dahulu harus memeriksakan ambang pendengaran dengan alat yang dinamakan audiogram. Setelah itu barulah dapat ditentukan jenis dan model apa yang cocok digunakan untuk kasus kerusakan pendengaran yang dialami.

     Maka dari penjelasan tersebut diatas dapat disumpulkan bahwa kurang lebih ABD adalah suatu alat terpenting yang perlu dimiliki para penyandang tunarungu agar dapat membantunya memahami pembicaraan antar lawan bicara. Intinya ABD merupakan sebuah alat bantu, solusi untuk membantu mendengar suara dan bunyi lebih baik. Namun hal ini bukanlah suatu kewajiban yang harus dimiliki sebab tak semua orang tua mampu membelinya karena tingginya pajak. Sayangnya ABD ini dianggap pemerintah, termasuk barang mewah sehingga tidak mensubsidinya padahal melihat fungsi alat ini seharusnya dimasukkan dalam bagian alat medis kesehatan sehingga bisa disubsidi dan membantu meringankan beban para orang tua yang memiliki anak tunarungu. Untuk itulah perjuangan untuk mendapatkan hak subsidi ABD hingga kini masih sedang dalam proses panjang.

      ABD memiliki banyak macam jenis tergantung berat ringan gangguan dengar yang diderita. Untuk memilih ABD yang cocok sesuai tingkat pendengarannya, sebaiknya melakukan pengujian test pendengaran dahulu. Untuk bayi yang baru bayi biasa dilakukan test yang disebut OAE (Otoacoustic Emissions) dan AABR (Automated Auditory Brainstem Response). Sedang untuk usia balita dan pra remaja cocok ikut test BERA (Brainstem Evoked Response Audiometry), ASSR (Audiotory Steady State Response) dan VRA (Visual Reinforcement Audiometry). Pada usia remaja dan dewasa ada test ini, PTA (Pure Tone Audiometry). Pembahasan mengenai jenis-jenis tes tadi akan dijelaskan di lain waktu.

      Intinya bila sudah diketahui berapa tingkat pendengarannya dari test uji pendengaran ter-sebut, maka kita bisa memilih ABD yang cocok dan disukai. Tetapi sebelum memilih ABD, mantri/asisten kesehatan akan membuatkan cetakan telinga kita dengan cairan lilin yang disuntik (tanpa jarum) dalam telinga kita. Umumnya cairan lilin itu berwarna putih atau merah muda yang lengket licin dan dingin. Sebelumnya dalam liang telinga diselipkan dahulu seutas tali tipis. Alasannya supaya mudah ditarik bila cetakan lilin mentah sudah tercetak dalam telinganya.
Mengapa harus dibuatkan cetakan telinga atau dikenal sebuatan bahasa inggris, earmold? Sebab Allah SWT menciptakan setiap manusia memiliki bentuk daun telinga dan liang dalam telinga yang berbeda-beda bentuknya. Tak ada yang sama bentuknya, sama miripnya seperti sidik jari kita yang beda-beda pola dan motifnya. Oleh karena itulah di antara penyandang tunarungu tak akan mungkin bisa saling meminjamkan ABD kecuali jika earmoldnya dilepaskan dan masing-masing mempunyai cetakan telinga sendiri.

     Pembuatan cetakan telinga yang prosesnya memakan waktu sekitar seminggu karena ce-takan telinga yang disuntik (tanpa jarum) langsung dalam liang telinga tadi itu tak bisa langsung  digunakan. Tidak! Karena cetakan itu hanya model awal dulu yang kemudian nantinya akan dibuatkan cetakan keras dari model mentah itu. Prosesnya cukup rumit dan panjang yang membutuhan keahlian dalam membuat cetakan tersebut. Proses penyelesaian cetakan telinga menghasilkan cetakan yang keras yang terbuat dari plastisin campur sedikit resin.
Tipe-tipe jenis ABD yang zaman kini sudah maju berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang makin hari makin modern dan canggih. Yukk kita berkenalan dengan ragam macam ABD yang kini sudah beredar di pasaran dunia dan di Indonesia.

·         
             Behind-the-ear (BTE) aids: adalah Alat Bantu Dengar Belakang Telinga. Alat bantu dengar ini yang paling umum dipilih dan digunakan oleh hampir sebagian besar penyandang tunarungu. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini, alat bantu dengar ini bentuknya sederhana yang alatnya dapat dikenakan di belakang daun telinga yang mana ada selang kecil menyambung dari ABD ke cetakan telinga (earmold). Dalam alat terdapat mikrofon yang berfungsi menerima suara yang terdengar, pengeras suara yang dapat memperbesarkan suara dan amplifer yang bertugas menyaring suara. Alat itu juga memiliki tombol putar volume yang dapat diatur tinggi rendah sesuai kenyamanan mendengar suara. Di bawah alat terdapat celah kecil untuk batu batre ABD khusus yang beda dari batre jam tangan umumnya. Jadi jangan beli batre jam tangan ya karena beda jenis dan daya energinya. Sebaiknya belilah batre khusus ABD di apotik atau toko ABD terdekat. Asyiknya ABD karena sangat umum ini, perusahaan ABD berusaha membuat alat tidak terlihat monoton yang melulu berwarna coklat. Kini sudah ada ABD bermotif yang sangat bergaya sesuai minat pemilihnya. Ada berbagai macam motif yang bisa bebas dipilih seperti warna ungu, biru metalik, malah motif zebra atau harimau juga ada! Namun konsekuensinya, ABD jenis gaya ini lumayan mahal lho harganya.

 
 Bagian-bagian ABD : Mikrofon, Pengeras Suara, Selang, Amfplifer, Baterai, Earmold (Cetak Telinga)

Model-model ABD yang bisa dipilih bebas sesuai karakter pribadi pemakainya

 

Contoh Penampakan ABD Belakang Telinga

·            "Mini" BTE (or "Behind on-the-ear") aids : atau Alat Bantu Dengar Mini Belakang Telinga. ABD ini sama bentuknya dengan ABD di atas tetapi ukuran alatnya lebih kecil daripada ABD biasa. Biasanya ABD jenis ini dipilih oleh penyandang tunarungu yang tak menginginkan terlihat menyolok di daun telinganya. ABD ini pun juga dijual berbagai macam motif dan warna seperti ABD BTE biasa itu. 


Penampakan Mini BTE, Perhatikan ABD berukuran lebih kecil dan earmold biasa


Model-model Canggih Mini BTE yang Berwarna-warni

Receiver in the canal/ear (CRT/RIC/RITE) : adalah ABD yang dikembangkan konsepnya dari BTE/ABD biasa di atas, hanya saja ukurannya ABD jauh lebih kecil atau berukuran mini dari mini BTE dan BTE biasa. Bedanya dari mini BTE adalah earmoldnya lebih kecil atau hanya seukuran liang dalam telinga sehingga tak terlihat oleh orang. Earmoldnya bukan bahan yang biasa seperti pada BTE sebab hanya dilengkapi loud speaker mini dalam liang yang bisa diatur sesuai kenyamanan pendengarnya. Contoh bisa diliat berikut :


RITE yang earmold kecil dan hampir tak terlihat dan ABD mini di belakang telinga seperti gambar di atas


Tersedia Model Keren Sesuai Kebutuhan Pemakai

In-the-ear (ITE) aids: ABD Liang Dalam Telinga. Abd jenis ini beda dari ABD biasa sebab jenis ini tak memakai di belakang telinga tetapi dikenakan dalam liang telinganya. Yang artinya tak menggunakan selang dan alat mesin di belakang telinga. Perhatikan gambar di bawah ini, alat kecil ini memiliki tombil atur volume, mikrofon, pengras suara, kompartemen batre, tombol hidup/mati, selang suara dan ventilasi agar telinga tidak berdenging karena sempit. Kelebihan alat ini mungkin lebih hampir tak terlihat karena warna alatnya bisa berbaur mirip dengan warna kulitnya sehingga orang normal tidak akan menyadarinya bila tak memperhatikannya teliti. Kekurangannya bila kurang berhati-hati, tersenggol bisa menyebabkan sakit karena benturan. Bila ditelusuri ternyata ITE ini juga ada bermacam warna yang bisa dipilih sesuai kesukaanmu. 


Penampakan ABD Tipe ITE


 Spesifikasi Bagian Dalam ABD ITE



Keunikan Warna Warni ITE. Waspada ini bukan permen ya! Hehehe...

In-the-canal (ITC) aids and completely-in-the-canal (CIC) aids: adalah Alat Bantu Dengar Dalam Liang Kanal Telinga. Alat bantu dengar ini ukurannya jauh lebih kecil dari pada ITE seperti yang terlihat pada gambar berikut ini. Alat ini hanya tinggal dimasukkan ke bagian dalam telinga sehingga hampir tak terlihat oleh orang. Uniknya alat ini juga terdapat seutas plastic yang mudah ditarik bila tak dipakai seperti di foto di bawah ini.



CIC, ABD Liang Dalam Telinga


Perhatikan tali plastik di ujung CIC!

INVISIBLE-IN-THE-CANAL (IIC) HEARING AIDS adalah alat yang dikembangkan lebih canggih dari alat CIC. Ukuran dibuat semakin kecil sehingga sulit dilihat orang sebab terletak agak dalam di liang dalam telinga. Bisa lihat gambar berikut sehingga dapat gambaran nyata IIC ini. Alat tersebut diletakkan sejauh 4 mm dari bukaan kanal telinga, hamper dekat dari gendang telinga. Karena kecilnya alat ini maka diperlukan ekstra hati-hati dalam memakai alat ini. ABD jenis ini karena ukurannya sehingga hanya ada loudsepeker/pengeras suara, sedang suara volume dikendalikan dengan remote kecil yang harus dibawa ke mana saja. Alat ini tidak diperuntukkan bagi penyandang gangguan dengar berat atau profound (di atas 100 DB). Tipe ini hanya cocok bagi yang gangguan dengar sedang atau ringan dan yang tak ingin terlihat oleh orang. Kekurangannya dibutuhkan sedikit usaha untuk mengeluarkan alat tersebut bila tak dipakai. Tapi untungnya ada sebagian ABD sudah dilengkapi seutas plastic panjang yang memudahkan ditarik.


Perbedaan ABD tipe CIC dan IIC


Model IIC yang ajiibb

 Bisakah anda temukan ABD ku?? ^.^

Pada umumnya anak-anak dan dewasa berkebutuhan khusus lebih nyaman menggenakan ABD yang dapat tinggal dicantellkan pada belakang telinga. Sebab harganya relative cukup terjangkau dibandingkan ABD tipe lainnya yang lumayan mahalnya mengingat alat ini bukan termasuk alat medis kesehatan tetapi termasuk barang mewah sehinggan pajak yang dikenakan sangat tinggi. Oleh karena itu orang tua hendaknya bertanyalah banyak-banyak pada orang yang ahli dan paham tentang ABD atau bagusnya bertanya pada yang professional di bidang ini. Agar dapat memilihkan alat yang tepat yang cocok bagi putra-putri namun baiknya bertanya dahulu pada anak penyandang manakah tipe yang disukai dan nyaman baginya. Sebab biaya perawatan dan cara perawatan pada tipe-tipe ABD yabg disebut di atas itu bervariasi dan berbeda tergantung kecanggihan alat yang dipilih.

 Cochlear Implant atau Koklea Implan

       A cochlear implant (CI) is a surgically implanted electronic device that provides a sense of sound to a person who is profoundly deaf or severely hard of hearing.
Cochlear implants may help provide hearing in patients who are deaf because of damage to sensory hair cells in their cochleas. In those patients, the implants often can enable sufficient hearing for better understanding of speech. The quality of sound is different from natural hearing, with less sound information being received and processed by the brain. However, many patients are able to hear and understand speech and environmental sounds. Newer devices and processing-strategies allow recipients to hear better in noise, enjoy music, and even use their implant processors while swimming.

Arti :

     Sebuah implan koklea (CI) adalah sebuah alat elektronik implan operasi yang memberikan rasa suara untuk orang yang sangat tuli atau sangat sulit mendengar.
Implan koklea dapat membantu memberikan pendengaran pada pasien yang tuli karena kerusakan sel-sel rambut sensorik di dalam koklea mereka. Pada pasien, implan sering dapat mengaktifkan pendengaran cukup untuk pemahaman yang lebih baik berbicara. Kualitas suara berbeda dari pendengaran alami, dengan kurangnya informasi suara yang diterima dan diproses oleh otak. Namun, banyak pasien dapat mendengar dan memahami ucapan dan suara lingkungan. Perangkat yang lebih baru dan pengolahan-strategi memungkinkan penerima untuk mendengar lebih baik dalam suara, menikmati musik, dan bahkan menggunakan prosesor implan mereka saat berenang.

         Tipe CI ini biasanya bagi yang memiliki gangguan dengar sangat berat atau berdesibel di atas 110 DB. Bila hendak pertimbangkan alat ini, baiknya diperlukan berdialog intens antara orang tua dan anak penyandang agar sang penyandang dapat mengetahui rugi untungnya operasi CI ini. Sebab mengingat CI ini tak semuanya bisa berhasil pada semua penyandang gangguan dengar berat karena hal ini sangat tergantung kondisi dalam telinga. Sangat disarankan adanya pemeriksaan yang lebih mendalam oleh dokter THT, kalau mampu bagusnya berkonsultasi pada dokter THT luar negeri agar dapat gambaran yang lebih jelas dan aman sesuai kebutuhan penyandangnya. Karena resiko yang harus diperhitungkan maka baiknya dicobakan dulu ABD tipe Power yang biasa diperuntukkan khusus tipe gangguan profound berat. ABD Power adalah ABD khusus yang memiliki pengeras suara yang mempunyai volume tertinggi yang dapat disetel sesuai keinginan dalam mendengar suara yang rendah. Bila memang ABD setinggi apapun volumenya tak dapat membantu penyandang maka pilihan CI ini boleh jadi pilihan terkakhir jika memang diperlukan. Karena itu mohon agar lebih banyak bertanya dan berkonsultasi dengan tujuan untuk memperkecilkan resiko agar hasilnya tidak mengecewakan serta tidak terbuang-buang biayanya yang tak kecil nilainya.

       Berikut gambar yang mana CI ini membutuhkan operasi penanaman alat yang rumit dan ketelitian dalam penanganan agar tidak merusak bagian telinga yang sangat sensitif dan penuh resiko. 


CI Tipe Kotak Penerima Sinyal Suara


CI Tipe Tanpa Kotak PSS


Penampakan Asli Pemakai CI

Catatan Penting Bagi Orang Tua Anak Penyandang Tunarungu

     Bila sudah menetapkan pilihan tipe ABD apapun maupun CI, harap ingat, ibu dan bapak JANGAN langsung berharap jika anak penyandang tunarungu setelah pemakaian ABD/CI bisa langsung bicara! TIDAK! Hal ini tak sama dengan pemakai kacamata yang langsung bias melihat jelas. Proses pemakaian ABD/CI itu baru tahap awal saja. Sebenarnya proses agar anak sadar bunyi dan bisa berbicara verbal itu sangat panjaangg tahapan yang harus diikuti dengan benar. Untuk bisa mampu bicara layaknya anak normal, selain penggunaan ABD/CI, masih ada proses lain yang menunggu yakni pemberian terapi yang tepat yakni terapi bicara/wicara (TW), AVT, dan audiometri yang tidak kecil biayanya juga. Semua itu walau mahal namun Insya Allah akan sepandan dengan perjuangan bapak dan ibu dalam mendidik, membimbing dan mengajari anak mampu berbicara. Jika anak normal saja perlu latihan bicara yang benar maka anak tunarungu pun pasti BISA bicara juga! Maka untuk itu diperlukan latihan konsisten yang intensif dan kesabaran tinggi dalam mendisiplinkan anak tunarungu belajar berbicara dengan vokalisasi dan artikulasi yang bagus.

      Namun PERLU diingatkan bahwa tak semua anak bisa bicara hampir normal sebab hal ini tak lepas dari bagaimana kondisi pita suara yang memerlukan pemeriksaan lanjut oleh dokter THT. Bilamana pita suara anak yang telah diperiksa dan diketahui kondisinya tak memungkinkan untuk berbicara, Jangan Putus Asa Dulu! Anak yang terdeteksi adanya infeksi atau lemahnya getaran pita suara yang mempengaruhi pelafalan bicara maka ada alternative komunikasi lain yakni bahasa isyarat. Pelajaran bahasa isyarat bisa diperoleh dari sekolah SLB atau belajar otodidak dari buku kamus bahasa isyarat dan  kartu media bahasa isyarat yang kini sudah berkembang dan beredasr di took buku terdekat. Dalam hal perbedaan dan pentingnya komunikasi antara komunikasi verbal dan bahasa isyarat akan dibahas suatu hari.

Sumber foto diambil dari berbagai situs.

No comments:

Post a Comment