Pasti anda
bertanya-tanya ketika membaca judul di atas, apa itu Hearing-Aid atau lebih
dikenal ABD (Alat Bantu Dengar) dan Cochlear Implants (CI) atau Koklea Implant?
Mari kujelaskan sedikit ya.
Menurut Wikipedia
versi Inggris :
A hearing aid or
deaf aid is an electroacoustic device which is designed to amplify sound for
the wearer, usually with the aim of making speech more intelligible, and to
correct impaired hearing as measured by audiometry. In the United States,
Hearing aids are considered medical devices and are regulated by the Food and
Drug Administration (FDA). Ordinary small audio amplifiers or other plain sound
reinforcing systems cannot be sold as "hearing aids".
Atau terjemahan bebasnya :
Sebuah alat bantu dengar atau bantuan
tuli yang mana merupakan perangkat elektroakustik yang dirancang untuk
memperkuat suara bagi pemakainya, biasanya dengan tujuan membuat pengucapan
yang lebih mudah dimengerti, dan untuk memperbaiki gangguan pendengaran yang
diukur dengan audiometri. Di Amerika Serikat, Alat bantu dengar dianggap alat
medis dan diatur oleh Food and Drug Administration (FDA). Audio amplifier kecil
biasa atau sistem penguat suara polos lain tidak dapat dijual sebagai
"alat bantu dengar".
Sedang menurut
Wikipedia versi Indonesia :
Alat bantu dengar
merupakan suatu alat akustik listrik yang dapat digunakan oleh manusia dengan
gangguan fungsi pendengaran pada telinga. Biasanya alat ini dapat dipasang pada
bagian dalam telinga manusia ataupun pada bagian sekitar telinga. Alat bantu
dengar tersebut dibuat untuk memperkuat rangsangan bagian sel-sel sensorik
telinga bagian dalam yang rusak terhadap rangsangan suara dan bunyi-bunyian
dari luar. Alat Bantu dengar tersebut merupakan sebuah alat elektronik yang
menggunakan batere dimana dalam pemakaiannya terdapat mikrofon yang mengubah
gelombang dari suara tersebut menjadi energi listrik yang kemudian diterima
amplifier yang dapat memperbesar volume suara dan mengirimkannya pada speaker
yang ada pada bagian dalam telinga. Jika ingin menggunakan alat bantu dengar
ini maka terlebih dahulu harus memeriksakan ambang pendengaran dengan alat yang
dinamakan audiogram. Setelah itu barulah dapat ditentukan jenis dan model apa
yang cocok digunakan untuk kasus kerusakan pendengaran yang dialami.
Maka dari
penjelasan tersebut diatas dapat disumpulkan bahwa kurang lebih ABD adalah
suatu alat terpenting yang perlu dimiliki para penyandang tunarungu agar dapat
membantunya memahami pembicaraan antar lawan bicara. Intinya ABD merupakan sebuah
alat bantu, solusi untuk membantu mendengar suara dan bunyi lebih baik. Namun
hal ini bukanlah suatu kewajiban yang harus dimiliki sebab tak semua orang tua
mampu membelinya karena tingginya pajak. Sayangnya ABD ini dianggap pemerintah,
termasuk barang mewah sehingga tidak mensubsidinya padahal melihat fungsi alat
ini seharusnya dimasukkan dalam bagian alat medis kesehatan sehingga bisa
disubsidi dan membantu meringankan beban para orang tua yang memiliki anak
tunarungu. Untuk itulah perjuangan untuk mendapatkan hak subsidi ABD hingga
kini masih sedang dalam proses panjang.
ABD memiliki banyak
macam jenis tergantung berat ringan gangguan dengar yang diderita. Untuk
memilih ABD yang cocok sesuai tingkat pendengarannya, sebaiknya melakukan
pengujian test pendengaran dahulu. Untuk bayi yang baru bayi biasa dilakukan
test yang disebut OAE (Otoacoustic Emissions) dan AABR (Automated Auditory
Brainstem Response). Sedang untuk usia balita dan pra remaja cocok ikut test BERA
(Brainstem Evoked Response Audiometry), ASSR (Audiotory Steady State Response)
dan VRA (Visual Reinforcement Audiometry). Pada usia remaja dan dewasa ada test
ini, PTA (Pure Tone Audiometry). Pembahasan mengenai jenis-jenis tes tadi akan
dijelaskan di lain waktu.
Intinya bila sudah
diketahui berapa tingkat pendengarannya dari test uji pendengaran ter-sebut, maka
kita bisa memilih ABD yang cocok dan disukai. Tetapi sebelum memilih ABD,
mantri/asisten kesehatan akan membuatkan cetakan telinga kita dengan cairan
lilin yang disuntik (tanpa jarum) dalam telinga kita. Umumnya cairan lilin itu
berwarna putih atau merah muda yang lengket licin dan dingin. Sebelumnya dalam
liang telinga diselipkan dahulu seutas tali tipis. Alasannya supaya mudah
ditarik bila cetakan lilin mentah sudah tercetak dalam telinganya.
Mengapa harus
dibuatkan cetakan telinga atau dikenal sebuatan bahasa inggris, earmold? Sebab Allah SWT menciptakan
setiap manusia memiliki bentuk daun telinga dan liang dalam telinga yang
berbeda-beda bentuknya. Tak ada yang sama bentuknya, sama miripnya seperti
sidik jari kita yang beda-beda pola dan motifnya. Oleh karena itulah di antara
penyandang tunarungu tak akan mungkin bisa saling meminjamkan ABD kecuali jika
earmoldnya dilepaskan dan masing-masing mempunyai cetakan telinga sendiri.
Pembuatan cetakan
telinga yang prosesnya memakan waktu sekitar seminggu karena ce-takan telinga
yang disuntik (tanpa jarum) langsung dalam liang telinga tadi itu tak bisa
langsung digunakan. Tidak! Karena
cetakan itu hanya model awal dulu yang kemudian nantinya akan dibuatkan cetakan
keras dari model mentah itu. Prosesnya cukup rumit dan panjang yang membutuhan keahlian
dalam membuat cetakan tersebut. Proses penyelesaian cetakan telinga
menghasilkan cetakan yang keras yang terbuat dari plastisin campur sedikit
resin.
Tipe-tipe jenis ABD
yang zaman kini sudah maju berkembang mengikuti perkembangan teknologi yang
makin hari makin modern dan canggih. Yukk kita berkenalan dengan ragam macam
ABD yang kini sudah beredar di pasaran dunia dan di Indonesia.
·
Behind-the-ear (BTE) aids: adalah
Alat Bantu Dengar Belakang Telinga. Alat bantu dengar ini yang paling umum
dipilih dan digunakan oleh hampir sebagian besar penyandang tunarungu. Seperti
yang terlihat pada gambar di bawah ini, alat bantu dengar ini bentuknya
sederhana yang alatnya dapat dikenakan di belakang daun telinga yang mana ada
selang kecil menyambung dari ABD ke cetakan telinga (earmold). Dalam alat
terdapat mikrofon yang berfungsi menerima suara yang terdengar, pengeras suara
yang dapat memperbesarkan suara dan amplifer yang bertugas menyaring suara.
Alat itu juga memiliki tombol putar volume yang dapat diatur tinggi rendah
sesuai kenyamanan mendengar suara. Di bawah alat terdapat celah kecil untuk
batu batre ABD khusus yang beda dari batre jam tangan umumnya. Jadi jangan beli
batre jam tangan ya karena beda jenis dan daya energinya. Sebaiknya belilah
batre khusus ABD di apotik atau toko ABD terdekat. Asyiknya ABD karena sangat
umum ini, perusahaan ABD berusaha membuat alat tidak terlihat monoton yang
melulu berwarna coklat. Kini sudah ada ABD bermotif yang sangat bergaya sesuai
minat pemilihnya. Ada berbagai macam motif yang bisa bebas dipilih seperti
warna ungu, biru metalik, malah motif zebra atau harimau juga ada! Namun
konsekuensinya, ABD jenis gaya ini lumayan mahal lho harganya.
Bagian-bagian ABD : Mikrofon, Pengeras Suara, Selang, Amfplifer, Baterai, Earmold (Cetak Telinga)
Model-model ABD yang bisa dipilih bebas sesuai karakter pribadi pemakainya
Contoh Penampakan ABD Belakang Telinga
· "Mini" BTE (or "Behind
on-the-ear") aids : atau Alat Bantu Dengar Mini Belakang Telinga. ABD ini
sama bentuknya dengan ABD di atas tetapi ukuran alatnya lebih kecil daripada
ABD biasa. Biasanya ABD jenis ini dipilih oleh penyandang tunarungu yang tak
menginginkan terlihat menyolok di daun telinganya. ABD ini pun juga dijual
berbagai macam motif dan warna seperti ABD BTE biasa itu.
Penampakan Mini BTE, Perhatikan ABD berukuran lebih kecil dan earmold biasa
Model-model Canggih Mini BTE yang Berwarna-warni
Receiver in the
canal/ear (CRT/RIC/RITE) : adalah ABD yang dikembangkan konsepnya dari BTE/ABD biasa
di atas, hanya saja ukurannya ABD jauh lebih kecil atau berukuran mini dari
mini BTE dan BTE biasa. Bedanya dari mini BTE adalah earmoldnya lebih kecil
atau hanya seukuran liang dalam telinga sehingga tak terlihat oleh orang.
Earmoldnya bukan bahan yang biasa seperti pada BTE sebab hanya dilengkapi loud
speaker mini dalam liang yang bisa diatur sesuai kenyamanan pendengarnya.
Contoh bisa diliat berikut :
RITE yang earmold kecil dan hampir tak terlihat dan ABD mini di belakang telinga seperti gambar di atas
Tersedia Model Keren Sesuai Kebutuhan Pemakai
In-the-ear (ITE) aids: ABD Liang Dalam Telinga.
Abd jenis ini beda dari ABD biasa sebab jenis ini tak memakai di belakang
telinga tetapi dikenakan dalam liang telinganya. Yang artinya tak menggunakan
selang dan alat mesin di belakang telinga. Perhatikan gambar di bawah ini, alat
kecil ini memiliki tombil atur volume, mikrofon, pengras suara, kompartemen
batre, tombol hidup/mati, selang suara dan ventilasi agar telinga tidak
berdenging karena sempit. Kelebihan alat ini mungkin lebih hampir tak terlihat
karena warna alatnya bisa berbaur mirip dengan warna kulitnya sehingga orang
normal tidak akan menyadarinya bila tak memperhatikannya teliti. Kekurangannya
bila kurang berhati-hati, tersenggol bisa menyebabkan sakit karena benturan.
Bila ditelusuri ternyata ITE ini juga ada bermacam warna yang bisa dipilih
sesuai kesukaanmu.
Penampakan ABD Tipe ITE
Spesifikasi Bagian Dalam ABD ITE
Keunikan Warna Warni ITE. Waspada ini bukan permen ya! Hehehe...
In-the-canal (ITC)
aids and completely-in-the-canal (CIC) aids: adalah Alat Bantu Dengar Dalam
Liang Kanal Telinga. Alat bantu dengar ini ukurannya jauh lebih kecil dari pada
ITE seperti yang terlihat pada gambar berikut ini. Alat ini hanya tinggal
dimasukkan ke bagian dalam telinga sehingga hampir tak terlihat oleh orang.
Uniknya alat ini juga terdapat seutas plastic yang mudah ditarik bila tak
dipakai seperti di foto di bawah ini.
CIC, ABD Liang Dalam Telinga
Perhatikan tali plastik di ujung CIC!
INVISIBLE-IN-THE-CANAL
(IIC) HEARING AIDS adalah alat yang dikembangkan lebih canggih dari alat CIC.
Ukuran dibuat semakin kecil sehingga sulit dilihat orang sebab terletak agak
dalam di liang dalam telinga. Bisa lihat gambar berikut sehingga dapat gambaran
nyata IIC ini. Alat tersebut diletakkan sejauh 4 mm dari bukaan kanal telinga,
hamper dekat dari gendang telinga. Karena kecilnya alat ini maka diperlukan
ekstra hati-hati dalam memakai alat ini. ABD jenis ini karena ukurannya
sehingga hanya ada loudsepeker/pengeras suara, sedang suara volume dikendalikan
dengan remote kecil yang harus dibawa ke mana saja. Alat ini tidak
diperuntukkan bagi penyandang gangguan dengar berat atau profound (di atas 100
DB). Tipe ini hanya cocok bagi yang gangguan dengar sedang atau ringan dan yang
tak ingin terlihat oleh orang. Kekurangannya dibutuhkan sedikit usaha untuk
mengeluarkan alat tersebut bila tak dipakai. Tapi untungnya ada sebagian ABD
sudah dilengkapi seutas plastic panjang yang memudahkan ditarik.
Perbedaan ABD tipe CIC dan IIC
Model IIC yang ajiibb
Bisakah anda temukan ABD ku?? ^.^
Pada umumnya
anak-anak dan dewasa berkebutuhan khusus lebih nyaman menggenakan ABD yang
dapat tinggal dicantellkan pada belakang telinga. Sebab harganya relative cukup
terjangkau dibandingkan ABD tipe lainnya yang lumayan mahalnya mengingat alat
ini bukan termasuk alat medis kesehatan tetapi termasuk barang mewah sehinggan
pajak yang dikenakan sangat tinggi. Oleh karena itu orang tua hendaknya
bertanyalah banyak-banyak pada orang yang ahli dan paham tentang ABD atau
bagusnya bertanya pada yang professional di bidang ini. Agar dapat memilihkan
alat yang tepat yang cocok bagi putra-putri namun baiknya bertanya dahulu pada
anak penyandang manakah tipe yang disukai dan nyaman baginya. Sebab biaya
perawatan dan cara perawatan pada tipe-tipe ABD yabg disebut di atas itu
bervariasi dan berbeda tergantung kecanggihan alat yang dipilih.
Cochlear Implant atau Koklea Implan
A cochlear implant
(CI) is a surgically implanted electronic device that provides a sense of sound
to a person who is profoundly deaf or severely hard of hearing.
Cochlear implants
may help provide hearing in patients who are deaf because of damage to sensory
hair cells in their cochleas. In those patients, the implants often can enable
sufficient hearing for better understanding of speech. The quality of sound is
different from natural hearing, with less sound information being received and
processed by the brain. However, many patients are able to hear and understand
speech and environmental sounds. Newer devices and processing-strategies allow
recipients to hear better in noise, enjoy music, and even use their implant processors
while swimming.
Arti :
Sebuah implan
koklea (CI) adalah sebuah alat elektronik implan operasi yang memberikan rasa
suara untuk orang yang sangat tuli atau sangat sulit mendengar.
Implan koklea dapat
membantu memberikan pendengaran pada pasien yang tuli karena kerusakan sel-sel
rambut sensorik di dalam koklea mereka. Pada pasien, implan sering dapat
mengaktifkan pendengaran cukup untuk pemahaman yang lebih baik berbicara.
Kualitas suara berbeda dari pendengaran alami, dengan kurangnya informasi suara
yang diterima dan diproses oleh otak. Namun, banyak pasien dapat mendengar dan
memahami ucapan dan suara lingkungan. Perangkat yang lebih baru dan
pengolahan-strategi memungkinkan penerima untuk mendengar lebih baik dalam
suara, menikmati musik, dan bahkan menggunakan prosesor implan mereka saat
berenang.
Tipe CI ini
biasanya bagi yang memiliki gangguan dengar sangat berat atau berdesibel di
atas 110 DB. Bila hendak pertimbangkan alat ini, baiknya diperlukan berdialog
intens antara orang tua dan anak penyandang agar sang penyandang dapat
mengetahui rugi untungnya operasi CI ini. Sebab mengingat CI ini tak semuanya
bisa berhasil pada semua penyandang gangguan dengar berat karena hal ini sangat
tergantung kondisi dalam telinga. Sangat disarankan adanya pemeriksaan yang
lebih mendalam oleh dokter THT, kalau mampu bagusnya berkonsultasi pada dokter
THT luar negeri agar dapat gambaran yang lebih jelas dan aman sesuai kebutuhan
penyandangnya. Karena resiko yang harus diperhitungkan maka baiknya dicobakan
dulu ABD tipe Power yang biasa diperuntukkan khusus tipe gangguan profound
berat. ABD Power adalah ABD khusus yang memiliki pengeras suara yang mempunyai
volume tertinggi yang dapat disetel sesuai keinginan dalam mendengar suara yang
rendah. Bila memang ABD setinggi apapun volumenya tak dapat membantu penyandang
maka pilihan CI ini boleh jadi pilihan terkakhir jika memang diperlukan. Karena
itu mohon agar lebih banyak bertanya dan berkonsultasi dengan tujuan untuk
memperkecilkan resiko agar hasilnya tidak mengecewakan serta tidak
terbuang-buang biayanya yang tak kecil nilainya.
Berikut gambar yang
mana CI ini membutuhkan operasi penanaman alat yang rumit dan ketelitian dalam
penanganan agar tidak merusak bagian telinga yang sangat sensitif dan penuh
resiko.
CI Tipe Kotak Penerima Sinyal Suara
CI Tipe Tanpa Kotak PSS
Penampakan Asli Pemakai CI
Catatan
Penting Bagi Orang Tua Anak Penyandang Tunarungu
Bila sudah menetapkan
pilihan tipe ABD apapun maupun CI, harap ingat, ibu dan bapak JANGAN langsung
berharap jika anak penyandang tunarungu setelah pemakaian ABD/CI bisa langsung
bicara! TIDAK! Hal ini tak sama dengan pemakai kacamata yang langsung bias melihat
jelas. Proses pemakaian ABD/CI itu baru tahap awal saja. Sebenarnya proses agar
anak sadar bunyi dan bisa berbicara verbal itu sangat panjaangg tahapan yang
harus diikuti dengan benar. Untuk bisa mampu bicara layaknya anak normal,
selain penggunaan ABD/CI, masih ada proses lain yang menunggu yakni pemberian
terapi yang tepat yakni terapi bicara/wicara (TW), AVT, dan audiometri yang
tidak kecil biayanya juga. Semua itu walau mahal namun Insya Allah akan sepandan
dengan perjuangan bapak dan ibu dalam mendidik, membimbing dan mengajari anak
mampu berbicara. Jika anak normal saja perlu latihan bicara yang benar maka
anak tunarungu pun pasti BISA bicara juga! Maka untuk itu diperlukan latihan konsisten
yang intensif dan kesabaran tinggi dalam mendisiplinkan anak tunarungu belajar
berbicara dengan vokalisasi dan artikulasi yang bagus.
Namun PERLU
diingatkan bahwa tak semua anak bisa bicara hampir normal sebab hal ini tak
lepas dari bagaimana kondisi pita suara yang memerlukan pemeriksaan lanjut oleh
dokter THT. Bilamana pita suara anak yang telah diperiksa dan diketahui
kondisinya tak memungkinkan untuk berbicara, Jangan Putus Asa Dulu! Anak yang
terdeteksi adanya infeksi atau lemahnya getaran pita suara yang mempengaruhi
pelafalan bicara maka ada alternative komunikasi lain yakni bahasa isyarat. Pelajaran
bahasa isyarat bisa diperoleh dari sekolah SLB atau belajar otodidak dari buku
kamus bahasa isyarat dan kartu media
bahasa isyarat yang kini sudah berkembang dan beredasr di took buku terdekat. Dalam
hal perbedaan dan pentingnya komunikasi antara komunikasi verbal dan bahasa
isyarat akan dibahas suatu hari.
Sumber foto diambil dari berbagai situs.
No comments:
Post a Comment