Saya
tidak ingat kapan berkenalan tapi yang pasti kalau tak salah saya mengenalnya
ketika saya add dia saat saya tertarik melihat link blog yang dimilikinya yang
dibaginya melalui komunitas grup facebook orang tua anak berkebutuhan khusus
terbesar, Dunia Tak Lagi Sunyi. Beruntungnya dia bersedia menerima
pertemananku. Dari situ saya suka sering main ke blognya dan membaca-baca
beberapa artikel yang ditulisnya sendiri. Lalu perkenalan makin akrab dengan
ngobrol santai via chat FB atau message FB. Kesan yang kutangkap dari obrolan,
mbak yang cantik ini bernama Yusnita Febri atau biasa dipanggil Nita ini baik,
sopan santun, ramah, spontan dan ceria serta cerdas.
Pemikiran-pemikirannya
menunjukkan mbak Nita cukup menakjubkan dan penuh muatan positif. Ide-ide yang
dilontarkan banyak mengejutkan dan menarik serta sangat sarat semangatnya untuk
memperjuangkan nasib para difabel rungu tak peduli itu apakah anak, remaja atau
dewasa. Semuanya merujukkan akan keinginannya dan misi untuk membantu
saudara-saudara kita yang senasib demi mendorong agar kita mau belajar maju dan
berani ambil tindakan dalam kehidupan bermasyrajat. Mbak Nita ingin kita tidak
melulu terpuruk menderita akan ketidak beruntungan takdir yang kita terima.
Intinya dia memberikan bukti bahwa sesulit apapun hidup kita maka kita harus
tetap berusaha bangkit dan mencoba mengembangkan potensi yang kita miliki.
Sejalan
waktu sempat tidak kontak cukup lama karena kesibukan masing-masing hingga
suatu hari aku iseng buka FB, suatu berita duka menyentak kalbuku ketika
mengetahui mbak Nita telah pergi berpulang ke pangkuan Allah SWT. Membaca
posting itu seakan tak bisa mempercayai benarkah Nita yang manis, suka tertawa
dan inspiratif telah tiada?? Oh Tuhan, sungguh tak menyangka usianya yang masih
muda telah pergi meninggalkan dunia yang fana ini. Meskipun kepulangannya telah
lama berlalu namun semangat dan inspirasi yang ditebarkan dalam blognya masih
tetap hidup dan masih tetap bertahan di dunia maya meski dirinya tak ada lagi
di dunia ini. Tulisannya tetap ada abadi selamanya dan semoga bisa
menginspirasi semua orang tak peduli orang normal maupun orang berdifabel juga.
Benarlah pepatah bahwa Harimau meninggalkan belangnya, Gajah meninggalkan gadingnya,
manusia meninggalkan nama melalui tinta. Sayangnya salah satu impian mbak Nita
ingin mewujudkan semua tulisannya ke dalam bentuk buku belum kesampaian namun
aku percaya suatu hari namanya akan mengharumkan dalam kancah perbukuan kelak.
Walaupun Nita bukanlah orang popular/tenar namun sifat rendah hati dan suka
menolong serta hobi bercanda tetap terlihat hidup yang mungkin pernah menyentuh
hati beberapa orang yang mengenalnya baik pribadi maupun tidak.
Kepada
Mbak Nita yang sudah tenang di atas sana, aku ingin mengucapkan banyak terima
kasih atas segala cerita kita yang pernah terajut dulu. Terima kasih juga atas
sharing pengalaman mbak yang menarik dan bermuatan banyak hal positif serta
inspirasi. Semoga kelak aku akan membantu impian mbak yaitu mendorong
teman-teman kita untuk maju berkembang dan memaksimalkan kemampuan dan potensi
kita dalam memperjuangkan hidup kita agar orang-orang tak lagi memandang
sebelah mata pada keterbatasan yang kita miliki.
Ciri khas tagline miliknya :
Jadikan Kekuranganmu Untuk Maju!
Selamat
jalan Mbak Nita.
Aku
tak akan melupakan persahabatan kita meski hanya singkat saja namun terasa
sangat bermakna bagiku.
Tenanglah
ya di sana, biarkan kami teruskan jejak mbak untuk kesejahteraan teman-teman
senasib kita.
Amiinn….
Bagi
yang ingin mengenal kisah hidupnya dan tulisannya yang inspiratif, silahkan main ke blog mbak Nita.
No comments:
Post a Comment