Wednesday, March 11, 2015

Mengenal Sosok Mbak Yusnita Febri

Saya tidak ingat kapan berkenalan tapi yang pasti kalau tak salah saya mengenalnya ketika saya add dia saat saya tertarik melihat link blog yang dimilikinya yang dibaginya melalui komunitas grup facebook orang tua anak berkebutuhan khusus terbesar, Dunia Tak Lagi Sunyi. Beruntungnya dia bersedia menerima pertemananku. Dari situ saya suka sering main ke blognya dan membaca-baca beberapa artikel yang ditulisnya sendiri. Lalu perkenalan makin akrab dengan ngobrol santai via chat FB atau message FB. Kesan yang kutangkap dari obrolan, mbak yang cantik ini bernama Yusnita Febri atau biasa dipanggil Nita ini baik, sopan santun, ramah, spontan dan ceria serta cerdas.


Pemikiran-pemikirannya menunjukkan mbak Nita cukup menakjubkan dan penuh muatan positif. Ide-ide yang dilontarkan banyak mengejutkan dan menarik serta sangat sarat semangatnya untuk memperjuangkan nasib para difabel rungu tak peduli itu apakah anak, remaja atau dewasa. Semuanya merujukkan akan keinginannya dan misi untuk membantu saudara-saudara kita yang senasib demi mendorong agar kita mau belajar maju dan berani ambil tindakan dalam kehidupan bermasyrajat. Mbak Nita ingin kita tidak melulu terpuruk menderita akan ketidak beruntungan takdir yang kita terima. Intinya dia memberikan bukti bahwa sesulit apapun hidup kita maka kita harus tetap berusaha bangkit dan mencoba mengembangkan potensi yang kita miliki.

Sejalan waktu sempat tidak kontak cukup lama karena kesibukan masing-masing hingga suatu hari aku iseng buka FB, suatu berita duka menyentak kalbuku ketika mengetahui mbak Nita telah pergi berpulang ke pangkuan Allah SWT. Membaca posting itu seakan tak bisa mempercayai benarkah Nita yang manis, suka tertawa dan inspiratif telah tiada?? Oh Tuhan, sungguh tak menyangka usianya yang masih muda telah pergi meninggalkan dunia yang fana ini. Meskipun kepulangannya telah lama berlalu namun semangat dan inspirasi yang ditebarkan dalam blognya masih tetap hidup dan masih tetap bertahan di dunia maya meski dirinya tak ada lagi di dunia ini. Tulisannya tetap ada abadi selamanya dan semoga bisa menginspirasi semua orang tak peduli orang normal maupun orang berdifabel juga. Benarlah pepatah bahwa Harimau meninggalkan belangnya, Gajah meninggalkan gadingnya, manusia meninggalkan nama melalui tinta. Sayangnya salah satu impian mbak Nita ingin mewujudkan semua tulisannya ke dalam bentuk buku belum kesampaian namun aku percaya suatu hari namanya akan mengharumkan dalam kancah perbukuan kelak. Walaupun Nita bukanlah orang popular/tenar namun sifat rendah hati dan suka menolong serta hobi bercanda tetap terlihat hidup yang mungkin pernah menyentuh hati beberapa orang yang mengenalnya baik pribadi maupun tidak.

Kepada Mbak Nita yang sudah tenang di atas sana, aku ingin mengucapkan banyak terima kasih atas segala cerita kita yang pernah terajut dulu. Terima kasih juga atas sharing pengalaman mbak yang menarik dan bermuatan banyak hal positif serta inspirasi. Semoga kelak aku akan membantu impian mbak yaitu mendorong teman-teman kita untuk maju berkembang dan memaksimalkan kemampuan dan potensi kita dalam memperjuangkan hidup kita agar orang-orang tak lagi memandang sebelah mata pada keterbatasan yang kita miliki.

Ciri khas tagline miliknya : 
Jadikan Kekuranganmu Untuk Maju!
Selamat jalan Mbak Nita.


Aku tak akan melupakan persahabatan kita meski hanya singkat saja namun terasa sangat bermakna bagiku.
Tenanglah ya di sana, biarkan kami teruskan jejak mbak untuk kesejahteraan teman-teman senasib kita.
Amiinn….


Bagi yang ingin mengenal kisah hidupnya dan tulisannya yang inspiratif, silahkan main ke blog mbak Nita.

No comments:

Post a Comment